Tradisi Ngemai Mandi di Masyarakat Suku Dayak Kabupaten Sintang

Tradisi Ngemai Mandi di Masyarakat Suku Dayak Kabupaten Sintang


 Suku Dayak merupakan salah satu suku yang tidak pernah meninggalkan adat dan tradisinya dalam menjalankan kehidupan. Masyarakat suku Dayak sangat berpegang teguh pada budaya dan adat istiadat, mereka selalu paham akan gejala-gejala alam yang memberi tanda-tanda kehidupan.
Masyarakat suku Dayak juga sangat menggantungkan hidupnya pada alam sekitar.
Sebelum masyarakat suku Dayak mengenal agama, nenek moyang masyarakat suku Dayak mengenal Tuhan mereka dengan sebutan Ponompo (ribun)/jubata (kanayatn)/, yang artinya sang pecipta yang sekarang disebut Tuhan.
Masyarakat suku Dayak melakukan berbagai ritual adat mulai dari kelahiran sampai kematian, hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mereka atas hidup yang diberikan oleh Tuhan. Buku ini menjelaskan tentang salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak, yaitu Tradisi Ngemai Mandi Bayi ke Sungai. Memandikan bayi ke sungai dianggap oleh masyarakat suku Dayak merupakan bentuk awal manusia berinteraksi dengan alam, yang diwujudkan berinteraksi dengan air. Tradisi memandikan bayi pada setiap bayi yang baru lahir bagi masyarakat suku Dayak merupakan cara memperkenalkan bayi pada alam sekitar. Tujuannya agar bayi yang baru lahir dapat beradaptasi dengan alam sekitar.

Judul : Tradisi Ngemai Mandi di Masyarakat Suku Dayak Kabupaten Sintang
Penulis : Tantra Nur Andi
Penerbit : Terakata
Harga : 95.000
ISBN : Dalam Proses Pengajuan


Tidak ada komentar