Kehadiran buku berjudul Par(I)Satir yang ada di hadapan pembaca, merupakan angin segar ditengah keringnya dunia kritik sastra di Indonesia. Lahirnya buku ini sesungguhnya merupakan keprihatinan atas karya sastra beserta kritik sastra, yang sering berakhir di rak-rak perpustakaan. Mati dan tidak bisa berbicara. Tidak bisa dinikmati secara luas.
Buku ini mencoba membaca nilai, pesan, dan makrifat jiwa kehidupan dari seorang sastrawan yang tak bisa diremehkan di Indonesia. Novel Arafat Nur berjudul Tanah Surga Merah. Realita Indonesia mutakhir, jujur, kita akan menemukan realita yang penuh dengan paradoks, ironi, dan satire. Realita sosial, politik, hukum, ekonomi, dan pendidikan misalnya, nyaris menyuguhkan panggung kolosal berwajah “Par(I)Satir” demikian. Kita mau apa? “Par(I)Satir” sendiri, merupakan akronim kreatif dari paradoks, ironi, dan satire. Ketiga “realita” itu keberadaannya dalam karya sastra merupakan “realita puncak yang indah”, minimal dalam pandangan teori New Criticisme. Setelah dierami selama lima tahun, rasanya penting untuk dilahirkan sebagai buku, apalagi realita ke-Indonesiaan kini dipenuhi dengan realita paradoks, ironi, dan sangat satire jika mau direnungkan.
Judul : PAR(I)SATIR; Novel Tanah Surga Merah Arafat Nur
Penulis : Dr. Sutejo, M.Hum., Sapta Arif Nur Wahyudin, M.Pd.
Penerbit : Terakata
Harga : 160.000
ISBN : 978-602-5457-81-4
SATIR; Novel Tanah Surga Merah Arafat Nur&p[summary]=Kehadiran buku berjudul Par(I)Satir yang ada di hadapan pembaca, merupakan angin segar ditengah keringnya dunia kritik sastra di Indonesia. ...&p[url]=http://www.terakata.id/2024/09/parisatir-novel-tanah-surga-merah.html&p[images][0]=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG8DQI6DtM45xRZc0-xPdeA0q_YbPsi29Bw0YrK_Vn9koMwcHyQhGPrEzF8gxCQbGNYKGos7guMRe604wdvPayDpoViI1OZyauFOsPkTcbZjC5vOCMwHM90MtiVx_n5mnB1OP1q0ZYe_RZkirtjJFiiKI8yzvjSxSEyh5Sn01s8_91OBQpyNxNYKJj3MU/w640-h428/parisatir%20web.jpg){kind=link}
Tidak ada komentar